matamu memandang mataku,
jemarimu menyentuh jemariku,
kau tersenyum, aku tersipu
awal kasih yang sederhana,
karena ...
sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi
yang selalu membangunkan
kau singkap kelambu hatiku,
kau tuang anggur dalam cawanku,
dua centi meter dari dasarnya,
"aku tak ingin kau mabuk", katamu
karena ...
sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya
yang menemani malam
tak ada rangkaian kata yang mempesona,
kata-kataku tenggelam dalam dekapmu,
kata-katamu karam dalam rengkuhanku,
detak hatimu gemuruh dadaku,
meletup namun tak menggores,
beriak namun tak jadi gelombang,
berayun lembut,
mengatupkan mataku matamu
dalam indah yang tak menjulang
karena ...
sayangmu tak lebih dari seteguk air
yang menghapus dahagaku
kau tak biarkan sedihku menjadi tangis,
kau tak biarkan tawaku jadi lupa,
kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku
agar aku bisa berjalan, berlari,
kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku,
agar aku bisa genggam dunia,
meraih harapan,
karena ...
sayangmu selimut yang menentramkan
kau biarkan aku
pergi dan datang dalam puisimu
memilih syair menulis kisah sendiri
karena ...
sayangmu angin yang membimbing
kau bebaskan aku jadi jiwa mandiri
karena itu ...
aku sayang padamu
sungguh ...
copas : http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Poetry/poetry.htm
No comments:
Post a Comment