Tentang yang dibuang sayang, terangkum disini. Mari berbagi semoga bermanfaat

Mitos Penyakit “Angin Duduk”

“Angin Duduk”, karena awalnya saya belum pernah terkena penyakit seperti ini dan saya penasaran, eh gak tau nya datang juga tuh si “Angin Duduk”, untung belum sampe “Angin Berdiri” hehehe, bisa runyam urusan nya. Adapun gejala penyakit ini menurut versi saya sendiri antara lain : - Perut kembung disertai nyeri diperut seperti ditusuk (beda dengan sakit mag).
- Dada atau area Ulu Hati terasa sesak.
- Punggung di belakang dada terasa nyeri seperti ditusuk2.
- Susah buang angin (kentut).
Konon kata orang2 tua, penyakit ini bisa menyebabkan kematian dalam hitungan menit jika tidak segera diobati. Saya sendiri sebenarnya tidak percaya mitos tersebut sebelum bisa dibuktikan secara Ilmiah, dan definisi penyakit tersebut juga harus jelas gejala dan sebabnya. Usut punya usut, saya coba googling di internet tentang mitos penyakit “Angin Duduk” ini, ternyata ada juga yang membahas penyakit ini, dan mempunyai pendapat yang berbeda-beda tentang penyakit yang satu ini. Saya akan menyisipkan 2 sumber saja untuk bahan perbandingan tentang definisi penyakit Angin Duduk ini.
Sumber yang Pertama mendefinisikan bahwa penyakit ini identik dengan penyakit Sindrom Jantung Koroner Akut (waduh kok ngeri gw bacanya). Ternyata penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit, antara 15 – 30 menit sejak keluhan pertama dari si penderita. Padahal sebelumnya si penderita terlihat sehat-sehat saja.
Menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam, FKUI Prof DR Dr Teguh Santoso, SpPD, mitos penyakit “Angin Duduk” yang berkembang di masyarakat selama ini, jika dilihat dari gejala dan akibat yang ditimbulkan,  identik dengan penyakit Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).  Gejala penyakit ini mirip dengan mitos penyakit Angin Duduk, antara lain :
- Nyeri di tengah dada.
- Rasa ditekan dan diremas-remas, menjalar ke leher, ke lengan kiri dan Ulu Hati.
- Rasa terbakar dan sesak nafas serta keringat dingin.
- Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi, bahu serta punggung.
- Lebih spesifik ada juga yang disertai kembung pada Ulu Hati seperti masuk angin dan Mag.
Adapun penyebab utamanya adalah terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (Vaksokonstriksi).
Sedangkan sumber yang Kedua mendefinisikan bahwa Penyakit ini murni akibat dari adanya gas yang tersumbat/terperangkap didalam saluran pencernaan.
Menurut dr. Bahdar T Johan, SpPD, dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, Banten, mitos penyakit Angin Duduk yang berkembang di masyarakat, dalam dunia medis tidak memiliki padanan istilah. Gejalanya, si Penderita akan mengalami kesulitan mengeluarkan gas dari saluran cernanya. Penyebabnya bisa jadi gangguan di saluran usus yang bersifat Ileus atau penyumbatan total. Penyumbatan total bisa terjadi akibat gumpalan cacing, tumor, atau invaginasi pada anak yang biasanya disertai kolik (kembung) hebat, muntah-muntah, dan kadang-kadang demam. Ileus bisa juga disebabkan gangguan usus secara paralitik, yakni usus tidak mampu bekerja secara baik, kering, sehingga sulit mengeluarkan sisa hasil pencernaan, termasuk gas, melalui anus. Kemungkinan berikutnya, anak kekurangan kalium.
Gas yang terperangkap dalam organ pencernaan ini masuk ke perut berbarengan dengan makanan/minuman atau hasil dari pencernaan. Biasanya, setelah makan atau minum anak akan bersendawa atau buang angin. Kalau tidak, bisa berlanjut dengan gejala yang disebut angin duduk.
Seringkali pula awam mengaitkan kematian mendadak seseorang akibat terserang angin duduk. Hal ini memang mungkin terjadi, tetapi prosesnya tidak seperti yang dibayangkan awam. Bahdar menjelaskan, bila angin atau gas tidak dapat dikeluarkan segera, bakteri yang ada dalam usus akan berkembang dengan cepat. Selanjutnya, bakteri tersebut akan menyebar dan menembus sistem pertahanan di daerah usus, lalu masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan infeksi yang berat ke seluruh tubuh. “Hal inilah yang akan menyebabkan kematian,” jelas Bahdar.
Nah, dari 2 nara sumber di atas kalian bisa mengidentifikasi, sebenarnya apa sih “Angin Duduk” itu. Kalo kasus yang saya alami mungkin termasuk kategori yang dijelaskan nara sumber yang Kedua kali ya?, jadi udaranya terperangkap di dalam saluran pencernaan, susah untuk dikeluarkan. Kalo mitos yang beredar di masyarakat tentang Angin Duduk dapat menyembabkan kematian dalam jangka waktu relatif singkat mungkin itu termasuk apa yang dijelaskan oleh nara sumber kita yang Pertama, yaitu Sindrom Jantung Koroner Akut, karena gejalanya sangat mirip dengan masuk angin berat.
Semga artikel ini dapat meluruskan apa yang selama ini menjadi mitos di masyarakat tentang “Angin Duduk”.

http://www.tutorize.co.cc

1 comment: